- Jelaskan definisi karangan
Karangan merupakan karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami.
- Sebutkan dan jelaskan macam-macam karangan serta berikan ciri-cirinya!
- Karangan Narasi
Karangan narasi ialah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa yang biasanya disusun menurut urutan waktu. Yang termasuk narasi ialah cerpen, novel, roman, kisah perjalanan, biografi, otobiografi.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Narasi
- Menyajikan serangkaian berita atau peristiwa
- Disajikan dalam urutan waktu serta kejadian yang menunjukkan peristiwa awal sampai akhir
- Menampilkan pelaku peristiwa atau kejadian
- Latar (setting) digambarkan secara hidup dan terperinci
- Karangan Deskripsi
Karangan Deskripsi ialah karangan yang menggambarkan atau melukiskan sesuatu seakan-akan pembaca melihat, mendengar, merasakan, mengalaminya sendiri.
Ciri-ciri / karakteristik karangan deskripsi
- Melukiskan atau menggambarkan suatu objek tertentu
- Bertujuan untuk menciptakan kesan atau pengalaman pada diri pembaca agar seolah-olah mereka melihat, merasakan, mengalami atau mendengar, sendiri suatu objek yang dideskripsikan
- Sifat penulisannya objektif karena selalu mengambil objek tertentu, yang dapat berupa tempat, manusia, dan hal yang dipersonifikasikan
- Penulisannya dapat menggunakan cara atau metode realistis (objektif), impresionistis (subjektif), atau sikap penulis
- Karangan Eksposisi
Karangan Eksposisi adalah bentuk karangan yang memaparkan, memberi keterangan, menjelaskan, memberi informasi sejelas-jelasnya mengenai suatu hal.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Eksposisi
- Menjelaskan informasi agar pembaca mengetahuinya
- Menyatakan sesuatu yang benar-benar terjadi (data faktual)
- Tidak terdapat unsur mempengaruhi atau memaksakan kehendak
- Menunjukkan analisis atau penafsiran secara objektif terhadap fakta yang ada
- Menunjukkan sebuah peristiwa yang terjadi atau tentang proses kerja sesuatu
- Karangan Persuasi
Karangan Persuasi adalah karangan yang tujuannya untuk membujuk pembaca agar mau mengikuti kemauan atau ide penulis disertai alasan bukti dan contoh konkrit.
- Karangan Argumentasi
Karangan Argumentasi adalah karangan yang isinya bertujuan meyakinkan atau mempengaruhi pembaca terhadap suatu masalah dengan mengemukakan alasan, bukti, dan contoh nyata.
Ciri-ciri/karakteristik karangan Argumentasi
- Berusaha meyakinkan pembaca akan kebenaran gagasan pengarang sehingga kebenaran itu diakui oleh pembaca
- Pembuktian dilengkapi dengan data, fakta, grafik, tabel, gambar
- Dalam argumentasi pengarang berusaha mengubah sikap, pendapat atau pandangan pembaca
- Dalam membuktikan sesuatu, pengarang menghindarkan keterlibatan emosi dan menjauhkan subjektivitas
- Dalam membuktikan kebenaran pendapat pengarang, kita dapat menggunakan bermacam-macam pola pembuktian
- Sebutkan perbedaan karangan ilmiah dan non ilmiah!
- Karangan ilmiah
Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
- Karangan Non Ilmiah
Karya non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).
- Jelaskan kriteria metode ilmiah (ada 6)!
- Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan ataupun penjelasan-penjelasan yang ingin diperoleh dalam hal penelitian, baik yang akan dikumpulkan lalu kemudian dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta serta data yang nyata. Janganlah penemuan dan pembuktian itu didasar-kan pada daya khayal dan kira-kira ataupun legenda-legenda maupun kegiatan yang sejenis itu.
- Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus memiliki sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Mennggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objektif.
- Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberikan arti terhadap fenomena yang sangat kompleks, haruslah menggunakan prinsip analisa. Seluruh masalah harus dicari sebab-musababnya serta cara pemecahannya dengan memakai analisa yang masuk akal , Fakta yang mendukung jangan dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibikin deskripsinya saja. Akan Tetapi seluruh kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
- Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti itu harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan suatu persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang hendak dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran secara tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran sang peneliti.
- Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang memang objektif. Ukuran tidak boleh didapat hanya berdasarkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibikin secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang sadar.
- Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran yang besifat kuantitatif yang biasa harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus senantiasa digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan memakai ukuran nominal, ranking dan rating.\
- Sebutkan sikap ilmiah dan tuliskan langkah-langkah penulisan ilmiah!
Sikap Ilmiah:
Sikap ilmiah harus dimiliki seorang peneliti, adalah sebagai berikut :
- Rasa Ingin Tahu yang Tinggi
Seorang peneliti harus selalu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap objek yang terdapat di lingkungannya (peduli terhadaplingkungannya).
- Jujur
Seorang peneliti harus dapat menerima apa pun hasil penelitiannya, dan tidak boleh mengubah data hasil penelitiannya. - Objektif
Seorang peneliti dalam mengemukakan hasil penelitiannya tidak boleh dipengaruhi
oleh perasaan pribadinya, tetapi harus berdasarkan kenyataan (fakta) yang ada. - Berpikir secara Terbuka
Seorang peneliti mau menerima kritik dari orang lain, dan mendengarkan pendapat
orang lain.
- Memiliki Kepedulian
Seorang peneliti mau mengubah pandangannya ketika menemukan bukti
yang baru.
- Teliti
Seorang peneliti dalam melakukan penelitian harus teliti dan tidak bolehmelakukan kesalahan, karena dapat mempengaruhi hasil penelitiannya. - Tekun
Seorang peneliti harus tekun dan tidak mudah putus asa jika menghadapi masalah
dalam penelitiannya.
- Berani dan Santun
Seorang peneliti harus berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan
berargumentasi.
Langkah-langkah penulisan ilmiah
- Memilih dan mendefinisikan masalah
- Survey pada data yang tersedia
- Mempormulasikan hipotesis
- Memnbangun kerangka analisis
- Mengumpulkan data primer
- Mengolah,menganalisis dan membuat interpretasi (penapsiran)
- Membuat generelasi atau membuat kesimpulan
- Membuat laporan dari penelitian
Kriteria metode Ilmiah
Penelitian dianggap sebagai kegiatan ilmiah lantaran memakai metode keilmuan, yaitu merupakan gabungan antara pendekatan rasional dan pendekatan empiris, pendekatan rasional mengedepankan kerangka pemikiran yang koheren serta logis, sementara pendekatan empiris merupakan kerangka pengujian didalam memastikan suatu kebenaran. (Menurut Ahmad Syafi’i mufid), Metode ilmiah ialah suatu usaha untuk mencari jawaban mengenai fakta-fakta dengan menggunakan kesangsian yang sistematis. Supaya suatu metode yang dipakai dalam hal penelitian disebut sebagai metode ilmiah, maka metode tersebut harus memiliki kriteria sebagai berikut ini:
- Berdasarkan Fakta
Keterangan-keterangan ataupun penjelasan-penjelasan yang ingin diperoleh dalam hal penelitian, baik yang akan dikumpulkan lalu kemudian dianalisa haruslah berdasarkan fakta-fakta serta data yang nyata. Janganlah penemuan dan pembuktian itu didasar-kan pada daya khayal dan kira-kira ataupun legenda-legenda maupun kegiatan yang sejenis itu.
- Bebas dari Prasangka
Metode ilmiah harus memiliki sifat bebas dari prasangka, bersih dan jauh dari pertimbangan yang subjektif. Mennggunakan suatu fakta harus dengan alasan dan bukti yang lengkap serta dengan pembuktian yang objektif.
- Menggunakan Prinsip Analisa
Dalam memahami serta memberikan arti terhadap fenomena yang sangat kompleks, haruslah menggunakan prinsip analisa. Seluruh masalah harus dicari sebab-musababnya serta cara pemecahannya dengan memakai analisa yang masuk akal , Fakta yang mendukung jangan dibiarkan sebagaimana adanya atau hanya dibikin deskripsinya saja. Akan Tetapi seluruh kejadian harus dicari sebab-akibat dengan menggunakan analisa yang tajam.
- Menggunakan Hipotesa
Dalam metode ilmiah, peneliti itu harus dituntun dalam proses berpikir dengan menggunakan analisa. Hipotesa harus ada untuk memecahkan suatu persoalan serta memadu jalan pikiran ke arah tujuan yang hendak dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan mengenai sasaran secara tepat. Hipotesa merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikiran sang peneliti.
- Menggunakan Ukuran Obyektif
Kerja penelitian dan analisa harus dinyatakan dengan ukuran yang memang objektif. Ukuran tidak boleh didapat hanya berdasarkan merasa-rasa atau menuruti hati nurani. Pertimbangan-pertimbangan harus dibikin secara objektif dan dengan menggunakan pikiran yang sadar.
- Menggunakan Teknik Kuantifikasi
Dalam memperlakukan data ukuran yang besifat kuantitatif yang biasa harus digunakan, kecuali untuk artibut-artibut yang tidak dapat dikuantifikasikan Ukuran-ukuran seperti ton, mm, per detik, ohm, kilogram, dan sebagainya harus senantiasa digunakan Jauhi ukuran-ukuran seperti: sejauh mata memandang, sehitam aspal, sejauh sebatang rokok, dan sebagai¬nya Kuantifikasi yang termudah adalah dengan memakai ukuran nominal, ranking dan rating.
Sikap Ilmiah :
- Sikap ingin tahu diwujudkan dengan selalu bertanya-tanya tentang berbagai hal. Mengapa demikian? Apa saja unsur-unsurnya? Bagaimana kalau diganti dengan komponen yang lain? Dan seterusnya.
- Sikap kritis direalisasikan dengan mencari informasi sebanyak-banyaknya, baik dengan jalan bertanya kepada siapa saja yang diperkirakan mengetahui masalah maupun dengan membaca sebelum menentukan pendapat untuk ditulis.
- Sikap terbuka dinyatakan dengan selalu bersedia mendengarkan keterangan dan argumentasi orang lain.
- Sikap objektif diperlihatkan dengan cara menyatakan apa adanya, tanpa dibarengi perasaan pribadi.
- Sikap rela menghargai karya orang lain diwujudkan dengan mengutip dan menyatakan terima kasih atas karangan orang lain, dan menganggapnya sebagai karya yang orisinal milik pengarangnya.
- Sikap berani mempertahankan kebenaran diwujudkan dengan membela fakta atas hasil penelitiannya.
- Sikap menjangkau ke depan dibuktikan dengan sikap futuristic, yaitu berpandangan jauh, mampu membuat hipotesis dan membuktikannya dan bahkan mampu menyusun suatu teori baru.
Langkah-Langkah Penulisan Ilmiah :
1.Masalah
- Menentukan Masalah/topic yaitu dengan dengan cara memilih secara teliti panduan pertanyaan :
- Apakah masalah berguna dan cukup penting di persoalkan
- Apakah membahas masalah ini akan menghasilkan sesuatu yang baru/konkrit
- Apakah masalah yang ditulis menarik perhatian dan minat penulis
- Apakah masalah yang dibahas cukup terbatas (tidak terlalu luas) agar dalam pengumpulan data informasi dan fakta yang spesifik
- Jika terlalu luas maka tidak akan terarah dan pembahasan menjadi dangkal
- Apakah untuk pembahasan tersedia dat, hal ini memungkinkan pelaksaan tindakan untuk pememcahan masalahanya
- Pembahasan perlu data dan kepustakaan yang cukup
- Apakah masalah yang ada dapat dipecahkan dengan fasilitas yang ada dan memapuan penulis.
- 4 hal yag harus dipenuhi agar masalah dapat dipilih
- Sesuai dengan minat peneliti
- Minat : Tekun, tidak putus asa bila ada kendala.
- Tidak minat : tidak bergairah, hasil menjadi kurang baik bahkan gagal.
- Berkaitan dengan keahlian.
- Secara etis di persyaratan penulisan karya ilmiah harus sesuai dengan bidang keahlian lebih baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Dapat Dilaksanakan
- Kemampuan peneliti → Penguasaan teori dan menguasai metode pemecahanan masalahnya
- Waktu yang cukup → bila waktu tidak cukup maka karya ilmiah tidak selesai
- Tenaga untuk melaksanakan :
– Membuat Proposal
– Mengumpulkan Data
– Mengolah Data
– Membuat Pembahasan
- Dana yang tersedia.
- Tersedia Faktor Pendukung
– Data Tersedia
– Ada izin dari yang berwenang
- Hasil Penelitian yang bermanfaat
- Bagi perkembangan ilmu pengetahuan
- masyarakat pada umumnya
- Sumber Masalah
- Pengalaman dan pengamatan pribadi
- Pengalaman orang lain
– Publikasi media cetak (buku, artikel, koran dll)
– Kuliah, ceramah, seminar dll.
- Pengungkapan pengalaman dengan orang lain melalui wawancara
- Merumuskan Judul, mencakup:
- Rancangan atau desain penelitian
- Objek yang diteliti
- Subjek yang diteliti
- Lokasi
- Waktu
- Penelusuran Pustaka/Studi Kepustakaan
Sumber informasi :
- Tulisan : buku, majalah/jurnal
- Person : wawancara dengan orang ahli yang kompeten
- Tempat : museum, laboratorium
Sumber informasi tersebut dapat diperoleh dengan:
- Secara Primer : buku, penelitian, wawancara dengan ahli
- Secara Sekunder : terjemahan, rangkuman
- Secara Tersier : petunjuk untuk sumber primer dan sekunder (contoh: kamus)
- Penyajian Karya Ilmiah
- Tepat, konsisten dan lengkapnya deskripsi data
- Kemampuan deskripsi data
- Tepat, konsisten dan lengkapnya analisa data
- Tepat dan lengkapnya kesimpulan setiap satuan dan keseluruhan analisa data
- Tepat dan jelasnya kesimpulan menjawab masalah penelitian/tujuan penulisan karya tulis : hipotesis yang diajukan
- Tepat dan mengena implikasi yang dikemukakan serta saran yang diberikan
- Tertata segala sesuatu, sifat penanganan penulisan yang bersungguh-sungguh
- Contoh Karya Tulis Ilmiah
- Laporan Penelitian
Kunci dari laporan penelitian menurut Indra budi - Introduction
b.Rumusan masalah, literatur dan hipotesa
- Methods Sampling, desain dan prosedur serta pengukuran
- Result Statement of result tabel, figure
- Conclusion, abstrack dan reference
ada beberapa jenis penyajian laporan penelitian diantaranya yaitu :
Menurut Edward P.J. Corbett bentuk penyajian laporan resmi yaitu :
- Surat Penyerahan
- Halaman Judul
- Daftar isi
- Daftar Ilustrasi, bagan dan grafik
- Sari Laporan (abstrak)
- Pengantar Laporan
- Batang Tubuh Laporan
- Daftar Kesimpulan
- Daftar Saran
- Lampiran-lampiran
- Daftar Bacaan/acuan
- Indeks
Menurut Slamet Suseno (Teknik Penulisan Ilmiah Populer) dalam penulisan laporan penelitian sebagai berikut :
- Judul
- Abstrak/sari
- Pendahuluan
- Tubuh Utama (bahan metode penelitian, uraian pelaksanaan)
- Penutup utama (hasil penelitian dan pembahasan, kesimpulan dan saran ucapan terima kasih).
- Referensi atau acuan
- Format Umum Penulisan KTI
- Bagian Permulaan
1.Halaman Sampul
– Judul
– Jenis laporan (KTI, skripsi, tesis, disertasi)
– Nama, NIM Mahasiswa
– Lambang Institusi
– Nama Lengkap Universitas
- Halaman logo
3.Halaman Judul (sama dengan halaman sampul)
Penulisan judul jika lebih dari 1 baris maka ditulis seperti piramida terbalik
- Halaman Persetujuan
Persetujuan Pembimbing
Pengesahan untuk para penguji
- Kata Pengantar
- Ucapan Terimakasih
- Abstrak
- Daftar Isi
- Daftar tabel, gambar dan lampiran
- Bagian Isi
- Pendahuluan
- Latar belakang pengambilan topik
- Perumusan masalah
- Tujuan
- Umum
- Khusus
- Manfaat Penelitian
- Kerangka Teori/Tinjauan Pustaka
- Kerangka Konsep
- Diagram kerangka konsep
- Hipotesa
- Defenisi operasional
- Metodologi Penelitian
- Rancangan/desain penelitian
- Populasi
- Pengambilan sampel
- Cara pengolahan data
- Hasil Penelitian
- Penguraian hasil penelitian
Pembahasan
- Mebahas hasil penelelitian berdasarkan tinjauan kepustakaan yang telah dibuat
7.Kesimpulan
8.Saran
Demikian langkah-langkah Penyusunan Karya Ilmiah, dan disini ada beberap tips dalam menulis :
Lihat tulisan orang lain yang sejenis dalam menuangkan ide atau gagasan ke dalam tulisan
Simaklah kalimat orang lain tersebut baik untuk dijadikan contoh lalu dituliskan dengan kata sendiri
biarlah dulu masalah tata bahasa dan gaya bahasa, yang penting mulai menulis samapi selesai satu pargrarf
jangan takut memasukkan segala bahan, informasi, tabel gagasan, argumentasi dan kesimpulan sementara kedalam draff tulisan
Pengalaman menunjujkkan bahwa lebih mudah menghapus dan mengurangi dari pada menambahkan sesuatu kemudian.
sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Karangan
http://dwiasihrahaayu.blogspot.com/2013/04/karangan-ilmiah-dan-non-ilmiah.html
https://johannessimatupang.files.wordpress.com/…/pre…
http://huzaeniridwan.blogspot.com/2014/02/kriteria-metode-ilmiah.html
http://victorbarker.wordpress.com/2014/12/23/karangan-dan-kriteria-metode-ilmiah/