Causative Verb

Pengertian Causative Verb

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.

Fungsi dan Rumus Causative Verbs

Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active dan passive causative. Pada kalimat active causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verb, agent biasanya tidak disebutkan.

Let, make, have, dan get merupakan causative verb yang umum digunakan. Fungsi dan rumus let, make, have, dan get sebagai berikut.

Verb Fungsi Rumus Active dan Passive Causative
Let membiarkan seseorang melakukan sesuatu Active:
S + let + agent + action verb (bare infinitive) + …
Make memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu Active:
S + (make-made) + agent + action verb (bare infinitive) + …
Have menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek Active:
S + (have-had) + agent + action verb (bare infinitive) + object
Passive:
S + (have-had) + object + action verb (V-3)
Get mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda Active:
S + (get-got) + agent + action verb (to infinitive) + …
Passive:
S + (got) + object + action verb (V-3)

Contoh Kalimat Causative Verbs
Beberapa contoh causative verb pada struktur active dan passive sebagai berikut.

Rumus Verbs Contoh Kalimat Causative Verb
Active Causative Verbs have-had Lala had her friend take her result test.
The student had the teacher speak slowly.
get-got She got her parents to buy her a tennis racket.
The boy got his cat to chase a mouse.
make-made The woman made her daughter eat up the tomatoes.
The manager makes her staff work hard.
let My father lets me choose my own future carrier.
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
Passive Causative Verbs have-had I had my house renovated last week.
He had his book returned as soon as possible.
get-got Teddy got the money saved in the bank.
Yulia got her bedroom cleaned.

Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.  Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

Rumus Passive Voice

Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.

Catatan:

  • Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
  • Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.

Contoh: She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)

Contoh: play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:

Komponen Contoh Kalimat Passive Voice
Subject be PP
I am paid I am paid in dollars.
(Saya dibayar dalam dollar.)
the red velvet recipe is used The red velvet recipe is used by many people.
(Resep red velvet tsb digunakan oleh banyak orang.)
all of my shoes are washed All of my shoes are washed every month.
(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.)
large amounts of meat and milk are consumed Large amounts of meat and milk are consumed by many people in the countries.
(Sejumlah besar daging dan susu dikonsumsi oleh banyak orang di negara-negara tsb.)
the book was edited The book was edited by Beatrice Sparks.
(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)
the books were edited The books were edited by Beatrice Sparks.
(Buku-buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)

Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: have, become, lack, look like, mean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh:

  • I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
  • The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.

Sumber :

http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-passive-voice

http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-causative-verbs

Coordinate Conjunction, Subordinate Conjunction dan Correlative Conjunction

Pengertian Coordinate Conjunction

Coordinate conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Conjunction

Jika coordinate conjunction digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Conjunction:

  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)

Contoh Coordinate Conjunction

Contoh kalimat dengan coordinate conjunction (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Coordinate Conjunction Keterangan Contoh Kalimat Coordinate Conjunction
For
(karena)
for diikuti reason (alasan) He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but” The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi) She has lived in London for more than five years, so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)

Pengertian Subordinate Conjunction
Subordinate conjunction adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause menghasilkan complex sentence.

Subordinate conjunction digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clauseConjunction ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).

Contoh Kalimat Subordinate Conjunction
Contoh kalimat dengan subordinate conjunction dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.

Hubungan Subordinate Conjunction Contoh Kalimat Subordinate Conjunction (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast (pertentangan) although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)

Pengertian Correlative Conjunction
Correlative conjunction adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkan biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired conjunction.

Contoh Kalimat Correlative Conjunction
Beberapa contoh kalimat dengan correlative conjunction dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Correlative Conjunction Contoh Kalimat
Correlative Conjunction
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to … I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when no sooner … than scarcely … when Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or … I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)

Sumber :
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-coordinate-conjunctions
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subordinate-conjunctions
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-correlative-conjunctions

Adjective dan Adverb

Adjective
Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak. Kata sifat bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech.
 adjective
Adjective Phrase dan Compound Adjective
Adjective mungkin berbentuk sederhana (dark, hot, young), atau berbentuk frasa. Frasa adjective, disebut adjective phrase, merupakan kombinasi dari adjective sebagai head dan modifier dan/atau determiner.
Contoh Adjective Phrase:
  • very dark chocolate
  • many young married couple
Selain itu, dua adjective mungkin dapat bergabung untuk membentuk kata baru yang disebut compound adjective.
Contoh Compound Adjective:
  • part-time jobs
  • oil-free lotion
Adjective Position
Kata sifat mungkin menempati salah satu posisi:
  • Attributive: diletakkan di depan noun (beautiful girls)
  • Postpositive: dibelakang noun tanpa disela linking verb (someone special)
  • Predicative: diletakkan setelah noun dengan disela linking verb (contoh kalimat: The lady is beautiful)
Adjective Order
Jika ada lebih dari satu adjective di depan noun, kita perlu mengikuti adjective order, yakni urutan adjective berdasarkan kategori: opinion, size, age, shape, color, origin, material, purpose.
Contoh Adjective Order:
two happy small blue birds (opinion – size – color)
Adjective Degree
Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adjective dalam bentuk:
  • positive degree: membandingkan kesetaraan (She is as good as you in math.)
  • comparative degree: untuk membandingkan dua hal (Today should be better than yesterday.)
  • superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (He was the best of all of us.)
Adjective Clause
Adjective Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adjective, untuk menjelaskan noun atau pronoun di dalam complex sentence.
Contoh Kalimat Adjective Clause:
The student who always goes to school by bus is my friend.
Klause ini mungkin direduksi (dipersingkat) — reduced adjective clause — dengan menghilangkan relative pronoun dan mengubah kata kerja yang digunakan menjadi participle.
Contoh Kalimat Reduced Adjective Clause:
The student always going to school by bus is my friend.
Macam-Macam Adjective
  • Stative dan dynamic adjective: stative mencirikan kondisi yang cenderung permanen (small, black, tall), sedangkan dynamic berhubungan dengan tingkah laku (foolish, friendly, playful).
  • Inherent dan non-inherent adjective: inherent mencirikan secara langsung noun yang diterangkannya (someone special = special mencirikan someone secara langsung ~ someone who is special),  sedangkan non-inherent kebalikannya (my old friend = bukan “my friend who is old”, melainkan old mencirikan friendship yang telah berlangsung lama).
Adverb
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain. Kata keterangan bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech yang mungkin berbentuk sederhana (fast, there, usually), atau berbentuk frasa (adverb phrase).
 adverb
Macam, Fungsi, dan Contoh Adverb
Berikut macam, fungsi, dan contoh adverb.
  • Time (waktu): menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (now, today, yesterday).
  • Manner (cara): menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi (automatically, beautifully, fast).
  • Degree (derajat): menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan/peristiwa (absolutely, barely, really).
  • Modality (harapan): menyatakan tingkat keyakinan/harapan (likely, maybe, probably).
  • Frequency (frekuensi): menyatakan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi (always, often, rarely).
  • Place & Direction (tempat & arah): menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (here, in, somewhere).
  • Purpose: menjawab pertanyaan “why” (for a reason, to buy some clothes).
  • Focus: menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan terbatas pada bagian yang difokuskan (also, just, only).
Contoh Kalimat Adverb:
  • Please call me later, I’m studying now. (Tolong hubungi saya nanti, saya sedang belajar sekarang.)
  • He is watching the football match there. (Dia sedang menonton pertandingan sepakbola disana.)
Adverb Placement & Order
Adverb Placement: adverb mungkin dapat ditempatkan di awal (Maybe I call her tonight), tengah (They’ve recently went home), atau akhir kalimat (He always drives fast). Jika ada lebih dari satu kata keterangan di dalam suatu kalimat, kita perlu mengikuti aturan adverb order: manner – place – frequency – time – purpose.
Contoh Kalimat Adverb Order:
I took the cooking course for three days every week last month. (Saya mengambil kursus memasak selama tiga hari seminggu bulan lalu.)
Adverb Degree
Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adverb dalam bentuk:
  • positive degree: membandingkan kesetaraan (She walks as slowly as a turtle.)
  • comparative degree: untuk membandingkan dua hal (She walks slower than a turtle.)
  • superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (She runs the most slowest in my class.)
Adverbial Clause
Adverbial Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau kata keterangan lain pada independent clause di dalam suatu complex sentence.
Contoh Kalimat Adverbial Clause:
When he didn’t come last night, he notified by phone. (Ketika dia tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)
Mempersingkat adverbial clause (reduced adverbial clause) dapat dilakukan dengan syarat di dalam complex sentence hanya terdapat satu subject.
Contoh Kalimat Reduced Adverbial Clause:
When not coming last night, he notified by phone. (Ketika tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)
Sumber :

Modal Auxiliary

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to (phrasal modal verb).

Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb

Modal Verb Fungsi Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
Can Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past). You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future). Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future). He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].
Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].
You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2]
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya. If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense). I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi. The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan). He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu. If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini. The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat). You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan) You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan). We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)

  

Sumber :

http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs

Affirmative & Negative Agreement

Affirmative Agreement

Sebenarnya kata so, too, dan also mempunyai arti yang sama yaitu juga, pula, pun. Tapi dalam penggunaannya terdapat perbedaan, so digunakan sebelum tobe(s) dan auxilliaries(kata bantu).
Example:
  1. My wife will talk to him and so will I
  2. My wife has talked about it, and so have I
  3. My wife talked about it, and so did I
  4. My wife is talking about it, and so am I
Sedangkan too dan also digunakan setelah tobe(s) dan auxilliaries.
Example:
  1. My wife will talk to him and I will too
  2. My wife has talked about it, and I have too
  3. My wife talked about it, and I did also
  4. My wife is talking about it, and I am also
~When indicating that one person or thing does something and then adding that another does the same, use the word “so” or “too”. To avoid needless repetition of words from the affirmative statement, use the conjunction “and”, followed by a simple statement using so or too. The order of this statement will depend on whether so or too is used.
  1. When a form of the verb be is used in the main clause, the same tense of verb be is used in the simple statement that follows.
  2. Affirmative statement (be) + and + [ S + verb (be) + too]
 Example: I am happy and you are too.
Affirmative statement (be) + and + [ so + verb (be) + S  
Example: I am happy and so are you.
~When a compound verb (auxiliary +verb), for example, will go, should do, has done, have written, must examine, etc., occurs in the main clause, the auxiliary of the main verb is used in the simple statement, and the subject and verb must agree.
Affirmative statement (compound verb) + and + [ S + auxiliary only + too ]
Example: Edward should do his homework and Bella should too.
Affirmative statement (compound verb) + and + [ so + auxiliary only+S ]
Example: Edward should do his homework and so does Bella.
~When any verb except be appears without any auxiliaries in the main clause, the auxiliary do, does, or did is used in the simple statement. The subject and verb must agree and the tense must be the same.
Affirmative statement (single verb except be) + and + [ S + do, does ,or did + too ]
Example: Jackson plays guitar every day and Jessica does too.
Affirmative statement (single verb except be) + and + [ so + do, does, or did + S ]
Example:
  1. Mark sung “moments” and so did Kevin.
  2. We want to buy a fountain, and she does too.
  3. My mother likes traveling, and so do their mother.
  4. My brother invites him to the party, and my sister does too.
  5. They wrote a good poem, and so did he.
  6. Fred cooked fried rice for his breakfast, and Tina did too.
Additional Examples: 
  1. Rose likes to fly, and her brother does too.
  2. They will leave at noon, and I will too.
  3. He has an early appointment, and so do I.
  4. She has already written her composition, and so have her friends.
  5. Their plane is arriving at nine o’clock, and so is mine.
  6. I should go grocery shopping this afternoon, and so should my neighbor.
  7. We like to swim in the pool, and they do too.
  8. Our Spanish teacher loves to travel, and so do we.
  9. He has lived in Mexico for five years, and you have too.
  10. I must write them a letter, and she must too.
Negative Agreement
Hampir sama dengan penjelasan affirmative agreement di atas, neither dan either memiliki arti yang sama yaitu: tidak keduanya, atau kedua-duanya tidak.
Untuk neither digunakan sebelum auxilliary verb, for example:
  1. My roommate won’t go, and neither will I
  2. My roommate hasn’t gone, and neither have I
  3. My roommate doesn’t go, and neither do I
  4. My roommate isn’t going, and neither am I
Dan untuk either digunakan setelah auxilliary verb dan kata “not”, for example:
  1. My roommate won’t go, and I won’t(will not) either
  2. My roommate hasn’t gone, and I haven’t either
  3. My roommate doesn’t go, and I don’t either
  4. My roommate isn’t going, and I am not either
Hal lain yang harus diperhatikan yaitu untuk pemakaian tobe dan auxilliaries setelah kata “..and..” harus sesuai dengan tobe dan auxilliaries yang digunakan di awal kalimat, seperti :
  1. My wife is talking about it, and so am I
  2. My wife has talked about it, and I have too
  3. My roommate won’t go, and neither will I
  4. My roommate doesn’t go, and I don’t either
Contoh kalimat lainnya:
  1. The manager isn’t too happy with the project, and neither is his assistant.
  2. We can’t study in the library, and he can’t either.
  3. You didn’t pay the taxes, and they didn’t either.
  4. My brother won’t accept my father’s decision, and my sister won’t either.
  5. He doesn’t know the answer, and neither does she.
“Either” and “neither” function in simple statements much like “so” and “too” in affirmative sentences. However, either and neither are used to indicate negative agreement. The same rules for auxiliaries, be and do, does, or did apply.
 Negative statement + and + [ S + negative auxiliary or be + either]
 Negative statement + and + [ neither + positive auxiliary or be + S ]
 Examples:
 I didn’t see Bella this morning. Edward didn’t see Bella this morning
 I didn’t see Bella this morning and Edward didn’t either.
 I didn’t see Bella this morning and neither did Edward.
 Additional examples:
  1.  The children shouldn’t take that medicine, and neither should she.
  2. We don’t plan to attend the concert, and neither do they.
  3. I don’t like tennis, and he doesn’t either.
  4. She didn’t see anyone she knew, and neither did Tim.
  5. The Yankees couldn’t play due to the bad weather, and neither could the Angels.
  6. Mary can’t type well, and her sister can’t either
  7. I’m not interested in reading that book, and neither is she.
  8. They won’t have to work on weekends, and we won’t either.
  9. I can’t stand listening to that music, and she can’t either.
  10. Michael doesn’t speak English, and his family doesn’t either.
  11. That scientist isn’t too happy with the project, and neither are her supervisors.
  12. We can’t study in the library, and they can’t either.
  13. I haven’t worked there long, and neither have you.
  14. You didn’t pay the rent, and she didn’t either.
  15. They didn’t want anything to drink, and neither did we.
  16. John shouldn’t run so fast, and neither should you.
  17. The students won’t accept the dean’s decision, and the faculty won’t either.
  18. Your class hasn’t begun yet, and neither has mine.
  19. She couldn’t attend the lecture, and her sister couldn’t either.
  20. He didn’t know the answer, and neither did I
Sumber:

Verb as Complement

Verb as Complement adalah kata kerja pelengkap , pelengkap kata kerja adalah kata atau frase yang melengkapi kata dari subyek,obyek, atau kat kerja .Seperti, misalnya saya akan berusaha (1) untuk bekerja keras (2), kawan saya memutuskan (1) untuk menikah (2) bulan depan, adikku berhenti (1)menangis (2) ketika ibu datang, saya tak tahan (1)untuk jatuh cinta (2) denganmu, dll.
PENGERTIAN GERUND
Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verb dengan ditambahkan suffix -ingdan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verb jika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti direct object jika gerund berasal dari transitive verb atau dibatasi maknanya dengan adverb.
Kata ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitive dan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state of being (keadaan).
Contoh Gerund: Swimming, walking, playing, building
Berikut adalah verbs yang langsung diikuti oleh gerund (Verb + Gerund).
Note:
  1. Verbs pada baris pertama selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitives).Can’t help di sini berarti “not able to avoid a situation, or stop something from happening “.
  2. Verbs pada baris kedua selain diikuti oleh gerund juga dapat diikuti oleh infinitive dengan makna sama dengan bentuk gerund-nya. (Lihat contohnya pada infinitive).
  3. Verbs pada baris ketiga juga dapat diikuti oleh infinitive, tetapi maknanya berbeda dengan bentuk gerund-nya.  Lihat contah  8, 9 & 10 dan bandingkan perbedaan maknanya dengan contoh pada infinitive).
Contoh:
  1. Has Ryan admitted killing eleven people yet? (Apakah Ryan telah mengakui membunuh 11 orang?).
  2. I appreciated being given suggestions by her. (Saya menghargai diberi saran-saran oleh dia).
  3. Tony always avoids answering my questions. (Tony selalu menghindar menjawab pertanyaan-pertanyaan saya).
  4. I enjoyed being with you last night. (Saya menikmati bersama dengan kamu tadi malam).
  5. Have you finished reading the book yet? (Apakah kamu telah selesai membaca buku itu?)
  6. They prefer playing football to studying. (Mereka lebih milih/suka main sepakbola daripada belajar). Note: Verb prefer jika diikuti oleh gerund, pola kalimatnya berbeda dengan jika diikuti oleh invinitive.
  7. I can’t help worrying about the upcoming exam. (Saya tidak bisa berhenti mengkhawatirkan ujian yang segera/sudah dekat itu).
  8. I want to stop smoking. (Saya mau berhenti merokok). Dalam kalimat ini, subject I berkeinginan untuk tidak merokok-merokok lagi.
  9. My brother always remembers locking his car. (Kakak saya selalu ingat mengunci mobilnya). Selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb remember jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
  10. My brother never forgets locking his car. (Kakak saya tidak pernah lupa mengunci mobilnya). Sama dengan contoh 7, selama ini, mobilnya belum pernah dalam keadaan tidak terkunci. Note: Gunakan gerund setelah verb forget jika aktivitasnya sudah dilakukan in the past.
Setelah prepositions
Sebelum diikuti oleh gerunds, prepositions (kata depan) biasanya mengikuti verbs, adjectives, atau nouns. Perhatikan pola berikut:
Verbs + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah verbs + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
Note:
Walaupun diikuti oleh preposition to, phrase pada baris kedua selalu diikuti oleh gerund. So, jangan dibingungkan dengan infinitive.
Contoh:
  1. He gave up smoking because of his doctor’s advice. (Dia berhenti merokok karena saran dokternya).
  2. Jenny insisted on buying that cellphone instead of this one. (Jenny bersikeras untuk membeli HP itu daripada HP ini).
  3. Have you ever thought of studying abroad? (Pernahkah kamu berfikir untuk belajar di luar negeri?)
  4. After a long trial and error, he finally succeeded in fixing his laptop. (Setelah lama mencoba-coba, dia akhirnya berhasil memperbaiki laptopnya).
  5. My older sister objected to not being allowed to go out wit her friends. (Kakak saya keberatan tidak diijinkan keluar rumah dengan teman-temannya).
  6. I am looking forward to seeing you soon. (Saya (sedang) sangat menantikan untuk bertemu denganmu segera). INCORRECT jika: I am looking forward to see you soon.
  7. No one has confessed to stealing my money yet. (Tak seorang pun yang telah mengaku mencuri uang saya). INCORRECT jika: No one has confessed to steal my money yet.
Adjectives + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah adjectives + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
Contoh:
  1. Will you be capable of finishing your work by noon tomorrow? (Apakah kamu (akan) bisa menyelesaikan pekerjaanmu sebelum jam 12 siang besok?).
  2. Are you afraid of sleeping in the dark? (Apakah kamu takut tidur dalam keadaan gelap?).
  3. I am tired of studying all day long. Let’s go out to have fun. (Saya lelah (karena) belajar seharian. Ayo kita cari kesenangan di luar).
  4. Judith is fond of singing while taking a shower. (Judith gemar menyanyi ketika sedang mandi shower).
  5. Bobby is accustomed to buying roses for his girlfriend. (Bobby terbiasa membeli mawar untuk pacarnya).
Nouns + prepositions + gerunds
Phrase pada table berikut adalah nouns + prepositions yang selalu diikuti oleh gerund (tidak pernah diikuti oleh infinitive.)
Contoh:
  1. The teacher gave us a choice of taking another exam. (Guru itu memberi kita pilihan untuk mengikuti ujian lagi).
  2. I am so sorry. I had no intention of hurting your feeling. (Saya sangat menyesal. Saya tidak punya maksud untuk menyakiti hatimu).
  3. He always has an excuse for being late. (Dia selalu punya alasan kenapa (dia) telat).
  4. There is no possibility of recruiting new employees during recession we are facing now. (Tidak ada kemungkinan untuk merekrut pegawai baru selama resesi yang sedang kita hadapi sekarang).
  5. Have you found the best method for improving your English yet? (Apakah kamu sudah menemukan metode terbaik untuk meningkatkan (kemampuan) bahasa Inggris kamu?)
  6. Your reason for getting bad grades is a big nonsense. (Alasan kamu kenapa nilai-nilai kamu jelek adalah omong kosong/bualan belaka).
Gerunds as Modifiers
Sering kita temukan kalimat yang menggunakan modifier berupa clause (i.e. prepositions + S + V). Jika subject dari main clause dan modifier tersebut sama, subject dari modifier tersebut dapat dihilangkan, tetapi verbnya berubah menjadi gerund.
Contoh:
  1. After doing the homework, I will play football. = After I do my homework, I will play football.
  2. Cats usually snore while sleeping. = Cats usually snore while they ( the cats) are sleeping.
  3. I had had a very bad English before reading these articles. = I had had very bad English before I read these articles.
  4. Besides watching movies, I like reading novels. = Besides I like watching movies, I like reading novels.
  5. Because of not studying well, I didn’t pass the test. = Because I didn’t study well, I didn’t pass the test. Note: Penggunaan because of dan because adalah berbeda. Can you see the difference?
Penggunaan (pronoun/noun) sebelum gerunds
Pada pola-pola di atas, sebelum gerund  juga dapat disisipi pronoun dalam bentuk possessive adjectives (i.e. my, your, his, her, its, their, our) atau oleh noun dalam bentuk possessive (i.e. noun+’s, misalnya:  John’s, Rini’s, Indonesia’s, ect).
Note: 
Perhatikan perbedaan pronoun yang digunakan pada infinitive.
Contoh:
  1. We are looking forward to your coming next week. (Kami sangat menantikan kedatanganmu minggu depan).
  2. My father doesn’t approve of my brother’s marrying her. (Ayah saya tidak menyetujui kakak saya mengawini dia).
  3. They resented the teacher’s not announcing the exam sooner. (Mereka menyesalkan pak guru yang tidak mengumumkan ujian lebih awal).
  4. He objected to my calling his girlfriend last night. (Dia keberatan atas telpon yang saya lakukan ke pacarnya tadi malam).
  5. We all regret Danny’s not going to school anymore. (Kita semua menyesalkan Danny yang tidak sekolah lagi).
  6. Before my sister’s leaving for Bali next week, my parents are going to have a small gathering at home this weekend. (Sebelum saudara perempuan saya berangkat ke Bali minggu depan, orang tua saya akan mengadakan acara ngumpul di rumah akhir pekan ini).
  7. After his confessing to using drugs, Maria didn’t want to see him again. (Setelah dia mengaku menggunakan narkoba, Maria tidak ingin bertemu  dia lagi).
Negative form Gerunds Bentuk negative gerunds dibuat dengan dengan menempatkan adverbNOT di depan gerund tersebut.
  1. She regretted not seeing her boyfriend last weekend.(Dia menyesal tidak bertemu pacarnya akhir pekan lalu).
  2. Students are usually worried of not getting good grades. (Murid biasanya cemas tidak akan mendapatkan nilai bagus).
  3. The criminal insisted on not telling the truth even though the policemen had tortured him. (Penjahat itu bersikeras tidak menceritakan yang sebenarnya walaupun polisi telah menyiksanya).
Soal
  1. He allowed me use / to use / using his car.
  2. I don’t mind have / to have / having a roommate.
  3. I was getting sleepy, so I had my friend drive / to drive / driving the car.
  4. We noticed Professor Chang to eat / eating / eaten dinner with some friends.
  5. Would you please remind me call / to call / calling Barbo tomorrow.
  6. Romy advised finish / to finish / finishing this test carefully.
  7. Someone advised him finish / to finish / finishing this test carefully.
  8. She likes to have the house clean / to clean / cleaned everyday.
  9. The boy was seen climb / to climb / climbing up a tree.
  10. We saw the poor boy beat / to beat / beaten black and blue.
  11. You had better do / to do / done your work at once.
  12. I can’t imagine such an old man climb / to climb / climbing the mountain.
  13. Maria has been appointed as secretary / secretary / to be secretary.
  14. The thief was heard jump / to jump / jumped off the wall.
  15. Who / What / Which have they named their son?
  16. The teacher wants this test finish / to finish / finished in not more than one hour.
  17. The boy washed his shirts clean / cleanly / cleaned.
  18. The students should be made come / to come / coming on time.
  19. Have you heard English speak / to speak / spoken in your village.
  20. I asked my roommate let / to let / letting me use / to use / used his shoe polish.
Referensi :

Pronouns

 Pengertian, Macam dan Contoh Kalimat Pronoun

 
PENGERTIAN PRONOUN
Pronoun adalah kata yang digunakan untuk menggantikan noun (kata benda) yang dapat berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Kata ganti benda ini merupakan satu dari delapan part of speech.
MACAM-MACAM DAN CONTOH PRONOUN
Berikut macam-macam dan contoh kalimat pronoun beserta penjelasan singkatnya.
PRONOUN-ANTECEDENT AGREEMENT
Pronoun-antecedent agreement merupakan persesuaian antara pronoun dengan antecedent dalam hal number, person, dan gender. Apa itu antecedent? yaitu kata, frasa, atau klausa yang digantikan olehpronoun. Agreement ini diperlukan tentunya jika ada keduanya di dalam kalimat.
Contoh:
You should take off your shoes there. [antecedent, pronoun]
EXPLETIVE PRONOUN (THERE & IT)
Expletive merupakan “empty words” atau kata-kata yang tidak menambah arti, namun berguna untuk memberi penekanan pada bagian tertentu suatu kalimat. There/it digunakan bersama verb be untuk membentuk expletive construction.
Contoh:
  • There is no food in my house. (Tidak ada makanan di rumahku.)
  • It was easy to meet him. (Dulu mudah bertemu dengannya.)
SEKILAS PRONOUN
Pronoun merupakan kata yang berfungsi untuk menggantikan noun berupa orang, benda, hewan, tempat, atau konsep abstrak. Macam pronoun antara lain: personal, demostrative, interrogative, relative,indefinite, reflexive, intensive, dan reciprocal pronoun.
10 SOAL PRONOUN DAN JAWABANNYA
  1. Every ill cat may not be able to nurse … kittens. Answer: “Its : Every + noun merupakan singular antecedent yang membutuhkan singular pronoun.”
  2. He and other patients didn’t have to change … food intake before the laboratory test. Answer: “Their : Plural antecedent (he and other patients) padanannya plural pronoun (their).”
  3. Nobody came to the ceremony without money in … hand. Answer: “His or her : Nobody = singular indefinite pronoun, maka padanannya “his or her”.”
  4. Someone’s been parking a car in front of my house for two days. Should I put a note on … car. Answer: “His or her : Someone = singular indefinite pronoun, maka padanannya “his or her”.”
  5. A table in the restaurant has been reserved for you and … Answer: “Me : Preposition “for” membutuhkan object (me).”
  6. The Italian boy has two bicycles. One is a touring bicycle, and … is a BMX. Answer: “The other : The other digunakan untuk menambahkan noun lain yang masih berada dalam satu group (singular spesific noun).”
  7. Some of the students had their friends take … final examination results. Answer: “Their : Some yang diikuti oleh prepositional phrase mungkin diikuti singular atau plural pronoun, tergantung number dari object of the preposition.”
  8. I’m particularly interested in Mathematical Physics. …techniques are mathematical, nevertheless … subject is physical. Answer: “Its : Karena Physics merupakan plural form noun dengan singular meaning, maka padanannya its (singular).”
  9. Neither Lesti nor her classmates submitted … fellowship application this morning. Answer: “Their : Jika antecedent (Lesti, classmates) dihubungkan dengan NOR, pronoun mengikuti number dari antecedent yang terdekat (classmates).”
  10. The economist … you want to interview is sitting next to our manager. Answer: “Whom : Relative clause “you want to interview” membutuhkan object pronoun “whom”.”

Referensi :

Subject, Verb Agreement

PENGERTIAN SUBJECT-VERB AGREEMENT

Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
SUBJECT-VERB AGREEMENT (UMUM)
Secara umum pada bentuk present tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verbdengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada subjek berupathird person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal pronoun (they, we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun berupa subjek tunggal I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk verb “be” (was, am) pada “I”).
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:
 
Namun jika ada helping verb, maka helping verb-nya yang berubah sedangkan main verb dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, dan has-have. Khusus untuk has-have, agreement tidak berlaku jika kata tersebut merupakan second helping verb atau digunakan dibelakang helping verb lainnya.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping verb= underline]:
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number (tunggal atau jamak)  jika tidak ada helping verb, yaitu: was-were.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; helping verb= underline]:
 
PERMASALAHAN PADA SUBJECT-VERB AGREEMENT
Subject-verb agreement menjadi membingungkan ketika  dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective noun, compound subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat membingungkan didalam penentuan agreement-nya.
Berikut penjelasan dan beberapa contoh subject-verb agreement. [Subject= bold; verb, linking= italic; helping verb= underline]
Soal dan Jawaban:
  1. Septina and I … baking sponge cakes at this time yesterday. Answer: “Were : Dua atau lebih subjek yang dihubungkan dengan AND menggunakan plural verb.”
  2. Whether to buy or rent a house … an important financial question. Answer: “Is : Dua atau lebih singular subjek dihubungkan dengan OR menggunakan singular verb.”
  3. … Tika or her co-workers sleep at work. Answer: “Does : Verb disesuaikan dengan compound subjek (menggunakan OR) yang terdekat posisinya dengannya, apakah singular atau plural.”
  4. Physics … been my favorite subject since I was 15 years old. Answer: “Has : Cabang keilmuan dengan ending -ics bermakna singular sehingga diikuti singular verb.”
  5. Mumps usually … through saliva. Answer: “Spreads : Nama penyakit dengan ending -s seperti measles atau mumps bermakna singular sehingga menggunakan singular verb.”
  6. My shears … sharp enough. Answer: “Aren’t:  Subject berupa benda dengan dua bagian pada satu kesatuan membutuhkan plural verb.”
  7. Eighty percentage of his furniture … old. Answer: “Is : Noun setelah “… percentage of” (fractional expression) menentukan apakah diikuti oleh singular atau plural verb.”
  8. There … many ways to say “thank you”. Answer: “Are : There bukan subject. Subject muncul seteah verb to be, yaitu: ways. Verb to be disesuaikan dengan subject, apakah singular atau plural.”
  9. One of her cats … like tuna. Answer: “Doesn’t : Verb disesuaikan dengan subject (one), bukan prepositional phrase diantaranya.”
  10. The central office manager, along with his two assistant, … left the room. Answer: “Has :  “along with” digunakan bersama subjek tanpa menambah jumlah.”
Referensi :

Verb Phrase and Tenses

Pengertian Verb Phrase
Verb phrase berdasarkan traditional grammar adalah kelompok kata berupa main verb dan auxiliary verb-nya, sedangkan berdasarkan generative grammar adalah predicate — main verb beserta seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb, complement, dan/atau modifier, kecuali subjek kalimat.
Keterangan:
  • Complement (objek kalimat)  dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive verb.
  • Modifier dapat berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.
Verb Phrase: Traditional vs Generative Grammar
 
 
Keterangan:
  • Complement (objek kalimat)  dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive verb.
  • Modifier dapat berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.
Verb Phrase: Traditional vs Generative Grammar
 
LEBIH BANYAK CONTOH VERB PHRASE
 
Contoh-contoh verb phrase berikut berdasarkan  traditional grammar.
Keterangan: Verb phrase = bold.
Contoh soal Verb Phrase dan Jawabannya
  1. Tika and I are going to visit our college friend tomorrow. (Are going to visit)
  2. I have not met him yet. (Have met) Nb: not (adverb) bukan bagian verb phrase
  3. He won’t have been sleeping long when you pick him up. (Will have been sleeping)
  4. She is walking down the hill now. (Is walking) Nb: verb phrase berupa present continuous tense (auxiliary verb “be” + present participle)
  5. You should often clean your cats’ bowl. (Should clean). Nb: often (adverb of frequency) bukan bagian dari verb phrase
  6. Julia doesn’t hate working on saturdays. (Does hate) Nb: working (gerund) bukan bagian dari verb phrase
 
PENGERTIAN TENSES
Tenses adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Inggris untuk menunjukkan waktu (sekarang, masa depan, atau masa lalu) terjadinya suatu perbuatan atau peristiwa. Di Indonesia dikenal 16 macam tensesbahasa Inggris.
MACAM-MACAM, PENGGUNAAN, RUMUS DAN CONTOH KALIMAT TENSES
Berikut macam-macam, penggunaan, rumus dan contoh 16 macam tenses bahasa Inggris
Catatan:
Rumus pada tabel di atas merupakan rumus umum. Beberapa tense seperti simple present tense dan simple future tense memiliki opsi rumus lain yang dijelaskan lebih detail di halaman masing-masing.
Soal simple present tenses dan jawabannya
  1. Does your child … to eat all the time? Answer: “Want : Kata kerja yang digunakan pada interrogative sentence simple present tense merupakan bare infinitive (bentuk dasar verb).”
  2. I do … the funeral. Answer: Attend :  “Auxiliary verb “do” diikuti bare infinitive.”
  3. The black and white cat … a long tail. Answer: “Has : Subjek kalimatnya “black and white cat” (kucing belang hitam-putih ~ singular subject), maka diikuti singular verb.”
  4. Suzy and I … tall and skinny. Answer: Are : “Suzy and I” merupakan plural subject, maka diikuti plural verb.”
  5. It … most of the time. Answer: Happens : “It” merupakan singular subject, maka diikuti singular verb.”
Referensi :

Subject, Verb, Complement and Modifie