Causative Verb

Pengertian Causative Verb

Causative verb adalah kata kerja yang digunakan untuk menunjukkan bahwa subject tidak bertanggungjawab langsung terhadap aksi yang terjadi melainkan seseorang atau sesuatu yang lain yang melakukan aksi tersebut.

Fungsi dan Rumus Causative Verbs

Kalimat causative verb terbagi menjadi 2 macam, yaitu active dan passive causative. Pada kalimat active causative verb, agent (yang mengerjakan aksi) diketahui. Sebaliknya, pada kalimat passive causative verb, agent biasanya tidak disebutkan.

Let, make, have, dan get merupakan causative verb yang umum digunakan. Fungsi dan rumus let, make, have, dan get sebagai berikut.

Verb Fungsi Rumus Active dan Passive Causative
Let membiarkan seseorang melakukan sesuatu Active:
S + let + agent + action verb (bare infinitive) + …
Make memaksa atau sangat menyakinkan seseorang untuk melakukan sesuatu Active:
S + (make-made) + agent + action verb (bare infinitive) + …
Have menginginkan seseorang mengerjakan sesuatu untuk subjek Active:
S + (have-had) + agent + action verb (bare infinitive) + object
Passive:
S + (have-had) + object + action verb (V-3)
Get mirip dengan have namun dengan struktur kalimat yang berbeda Active:
S + (get-got) + agent + action verb (to infinitive) + …
Passive:
S + (got) + object + action verb (V-3)

Contoh Kalimat Causative Verbs
Beberapa contoh causative verb pada struktur active dan passive sebagai berikut.

Rumus Verbs Contoh Kalimat Causative Verb
Active Causative Verbs have-had Lala had her friend take her result test.
The student had the teacher speak slowly.
get-got She got her parents to buy her a tennis racket.
The boy got his cat to chase a mouse.
make-made The woman made her daughter eat up the tomatoes.
The manager makes her staff work hard.
let My father lets me choose my own future carrier.
The shepherd lets his sheep graze in the meadow.
Passive Causative Verbs have-had I had my house renovated last week.
He had his book returned as soon as possible.
get-got Teddy got the money saved in the bank.
Yulia got her bedroom cleaned.

Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.  Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

Rumus Passive Voice

Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.

Catatan:

  • Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
  • Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.

Contoh: She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)

Contoh: play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Contoh Kalimat Passive Voice pada Auxiliary Verb be:

Komponen Contoh Kalimat Passive Voice
Subject be PP
I am paid I am paid in dollars.
(Saya dibayar dalam dollar.)
the red velvet recipe is used The red velvet recipe is used by many people.
(Resep red velvet tsb digunakan oleh banyak orang.)
all of my shoes are washed All of my shoes are washed every month.
(Semua sepatu saya dicuci setiap bulan.)
large amounts of meat and milk are consumed Large amounts of meat and milk are consumed by many people in the countries.
(Sejumlah besar daging dan susu dikonsumsi oleh banyak orang di negara-negara tsb.)
the book was edited The book was edited by Beatrice Sparks.
(Buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)
the books were edited The books were edited by Beatrice Sparks.
(Buku-buku tsb disunting oleh Beatrice Sparks.)

Pengecualian pada Transitive Verbs
Tidak semua transitive verb, kata kerja yang memiliki direct object, dapat dipasifkan. Beberapa kata kerja tersebut yang antara lain: have, become, lack, look like, mean, dll akan terdengar tidak wajar maknanya ketika dipasifkan. Beberapa contoh kalimat dari kata kerja tersebut adalah sebagai berikut.

Contoh:

  • I have a great new idea. —> tidak dapat dipasifkan dengan: A great new idea is had by me.
  • The snack contains aspartame. —> tidak dapat dipasifkan dengan: Aspartame is contained by the snack.

Sumber :

http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-passive-voice

http://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-causative-verbs

Coordinate Conjunction, Subordinate Conjunction dan Correlative Conjunction

Pengertian Coordinate Conjunction

Coordinate conjunction adalah kata hubung yang digunakan untuk menghubungkan dua konstruksi gramatikal yang sama yaitu: kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen yang dihubungkan tersebut biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini sering digunakan pada compound sentence untuk menghubungkan dua independent clause.

Punctuation (Tanda Baca) pada Coordinate Conjunction

Jika coordinate conjunction digunakan untuk menghubungkan dua independent clause di dalam suatu compound sentence, maka tanda baca koma (comma) ditempatkan tepat sebelum kata hubung tersebut.

Contoh Punctuation pada Coordinate Conjunction:

  • I love running and swimming. (antar verb)
  • Rita and I arrived this morning, and we just left 10 minutes ago. (antar independent clause)

Contoh Coordinate Conjunction

Contoh kalimat dengan coordinate conjunction (FANBOYS) dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Coordinate Conjunction Keterangan Contoh Kalimat Coordinate Conjunction
For
(karena)
for diikuti reason (alasan) He didn’t come last night, for he fell asleep.
(Dia tidak datang semalam, karena dia tertidur.)
And
(dan)
and menyatakan hubungan penambahan The trainees laughed and cried simultaneously.
(Siswa latihan tertawa dan menangis secara bersamaan.)
Vina and Amel wake up at 5:00 am, and they go to school at 6:30 am.
(Vina dan Amel bangun jam 5 pagi dan mereka pergi ke sekolah jam setengah tujuh pagi.)
Nor
(tidak juga, dan tidak)
nor sering didahului negative element She didn’t answer my call, nor did her friends when I called them last night.
(Dia tidak menjawab telepon saya, tidak juga teman-temannya ketika saya menghubungi semalam.)
But
(tapi, namun)
but untuk menyatakan pertentangan The man helped in sincerity, but many people thought negatively about him.
(Pria itu membantu dengan tulus, namun banyak orang berpikir negatif.)
Or
(atau)
or untuk menyatakan alternatif What do you prefer to stay at home or go to the cinema on this weekend?
(Apa yang lebih kamu suka, diam di rumah atau pergi ke bioskop akhir minggu ini?)
Yet
(namun, meskipun demikian)
yet untuk menyatakan pertentangan dan semakna “nevertheless” atau “but” The book is thick, yet the text is large.
(Buku itu tebal, tapi tulisannya besar.)
So
(jadi, oleh karena itu)
so semakna “therefore” dan diikuti result (hasil, konsekuensi) She has lived in London for more than five years, so she can speak English well.
(Dia telah tinggal di London selama lebih dari lima tahun, oleh karena itu dia dapat berbicara bahasa Inggris dengan baik.)

Pengertian Subordinate Conjunction
Subordinate conjunction adalah kata hubung yang mengawali suatu subordinate clause (berupa adverbial clause) yang berfungsi membangun hubungan ide antara subordinate clause tersebut dengan main clause. Adapun gabungan antara dependent dan main clause menghasilkan complex sentence.

Subordinate conjunction digunakan pada subordinate clause, yaitu bagian yang idenya kurang penting dibanding pada main clauseConjunction ini memiliki antara lain hubungan waktu (time), tempat (place), pertentangan (contrast), sebab akibat (cause-effect), syarat (condition), tujuan (reason), dan cara (manner).

Contoh Kalimat Subordinate Conjunction
Contoh kalimat dengan subordinate conjunction dengan hubungan waktu (time), tempat (place), dan pertentangan (contrast) adalah sebagai berikut.

Hubungan Subordinate Conjunction Contoh Kalimat Subordinate Conjunction (Complex Sentence)
Time
(waktu)
after
(setelah),
as
(ketika, sementara),
as soon as
(segera setelah),
before
(sebelum),
once
(segera setelah),
since
(sejak),
until/till
(sampai),
when
(ketika),
whenever
(kapan saja, sewaktu-waktu),
while
(ketika, sementara)
After I changed the APN, I unpluged my modem and waited for 5 minutes.
(Setelah saya merubah APN, saya mencabut modem dan menunggu selama 5 menit.)
As soon as/once they finish filling the questionnaire, I will process the data.
(Segera setelah mereka selesai mengisi kuesioner, saya akan memproses data tersebut.)
Anna found so much expired food when she was cleaning the kitchen.
(Anna menemukan begitu banyak makanan basi ketika dia membersihkan dapur.)
Before she went to Jakarta, she got her flowers watered.
(Sebelum dia pergi ke Jakarta, dia meminta bunga-bunganya disirami.)
Since the boy bought a PS3, he forgot to study.
(Sejak anak laki-laki itu membeli PS3, dia lupa belajar.)
The students focused on the test until/till the time was over.
(Para siswa fokus pada ujian hingga waktu berakhir.)
You can come to my house whenever you want.
(Kamu bisa datang ke rumahku kapanpun kamu mau.)
While I was studying in my room, I didn’t let someone else to disturb.
(Ketika saya sedang belajar di ruangan saya, saya tidak akan membiarkan orang lain mengganggu.)
Place
(tempat)
where
(dimana),
wherever
(dimanapun)
Nobody knows where she lives now.
(Tidak ada yang tau dimana dia tinggal sekarang.)
We should be polite and pleasant wherever we live.
(Kita sebaiknya sopan dan menyenangkan dimanapun kita tinggal.)
Contrast (pertentangan) although,
even though,
though
(meskipun),
whereas
(sebaliknya, sedangkan),
while
(meskipun),
even if
(kalaupun)
She goes forward such a tank although / even though / though many friends confronts her ambition.
(Meskipun banyak teman menentang ambisinya, dia maju terus seperti tank.)
Although/even though I’m annoyed, I try to think positively.
(Meskipun saya terganggu, saya mencoba untuk berpikir positif.)
Even if Bima is not qualified enough to enter the top university, he’ll try again next year.
(Kalaupun Bima tidak cukup berkualifikasi untuk masuk universitas top tersebut, dia akan mencoba lagi tahun depan.)
I like doing execise whereas my brother like sleeping.
(Saya suka berolahraga sedangkan saudara laki-laki saya suka tidur.)

Pengertian Correlative Conjunction
Correlative conjunction adalah kata hubung yang digunakan berpasangan untuk menunjukkan hubungan antara dua kata, frasa (phrase), atau klausa (clause). Elemen kalimat yang dihubungkan biasanya bersifat paralel (kedudukannya sejajar) secara struktur gramatikal. Kata hubung ini disebut juga paired conjunction.

Contoh Kalimat Correlative Conjunction
Beberapa contoh kalimat dengan correlative conjunction dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Correlative Conjunction Contoh Kalimat
Correlative Conjunction
as … as
(se-)
Diana is as beautiful as her sister.
(Diana secantik saudara perempuannya.)
between … and …
(diantara … dan …)
There are no difference beetwen you and him.
(Tidak ada perbedaan antara dirimu dan dirinya.)
both … and …
(baik … maupun)
She loves both swimming and running.
(Dia suka baik renang maupun lari.)
either … or …
(entah … atau …)
neither … nor
(tidak … atau …)
The man is neither handsome nor faithful.
(Pria itu tidak tampan ataupun setia.)
Either Nisa or her mother is a scientist.
(Entah Nisa atau ibunya adalah ilmuwan.)
from … to … I travelled from England to Rome in three days.
(Saya bepergian dari Inggris ke Roma dalam tiga hari.)
hardly … when no sooner … than scarcely … when Hardly had you left the restaurant when the party was started.
(Kamu hampir telah meninggalkan restoran ketika pesta dimulai.)
No sooner did I send the email than the reply came.
(Tidak lama dari saya mengirimkan e-mail balasannya datang.)
Scarcely had I finished my work when I went to bed.
(Tak lama setelah saya menyelesaikan pekerjaan, saya tidur.)
if … then If you help him now, then he’ll repay oneday.
(Jika kamu menolongnya sekarang, kemudian dia akan membalasnya suatu hari nanti.)
not … but
(tidak … tapi)
not only … but also …
(tak hanya … tapi juga)
Yuni is not his girl friend but his cousin.
(Yuni bukan pacarnya melainkan sepupunya.)
He can drive not only a car but also a helicopter.
(Dia tidak hanya bisa mengemudi mobil tapi juga helikopter.)
rather … than My parents would rather have lunch in a traditional restaurant than have lunch in a fast food restaurant.
(Orangtua saya lebih suka makan siang di restoran tradisional daripada di makan siang di restoran cepat saji.)
the more … the less
(semakin banyak …, semakin sedikit …)
the more … the more
(semakin banyak …, semakin banyak)
The more we learn grammar, the less we face the difficulty in writing.
(Semakin banyak kita mempelajari grammar, semakin sedikit kita menghadapi kesulitan didalam menulis.)
The more you give alms to others, the more you get rewards from God.
(Semakin banyak kamu memberi sedekah kepada orang lain, semakin banyak kamu mendapat imbalan dari Tuhan.)
whether … or … I’m confused whether to live in Jakarta or to live in Bandung.
(Saya bingung apakah tinggal di Jakarta atau tinggal di Bandung.)

Sumber :
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-coordinate-conjunctions
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-subordinate-conjunctions
http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-correlative-conjunctions

Adjective dan Adverb

Adjective
Adjective adalah kata yang digunakan untuk menerangkan noun atau pronoun yang dapat berupa orang (person), tempat (place), binatang (animal), benda atau konsep abstrak. Kata sifat bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech.
 adjective
Adjective Phrase dan Compound Adjective
Adjective mungkin berbentuk sederhana (dark, hot, young), atau berbentuk frasa. Frasa adjective, disebut adjective phrase, merupakan kombinasi dari adjective sebagai head dan modifier dan/atau determiner.
Contoh Adjective Phrase:
  • very dark chocolate
  • many young married couple
Selain itu, dua adjective mungkin dapat bergabung untuk membentuk kata baru yang disebut compound adjective.
Contoh Compound Adjective:
  • part-time jobs
  • oil-free lotion
Adjective Position
Kata sifat mungkin menempati salah satu posisi:
  • Attributive: diletakkan di depan noun (beautiful girls)
  • Postpositive: dibelakang noun tanpa disela linking verb (someone special)
  • Predicative: diletakkan setelah noun dengan disela linking verb (contoh kalimat: The lady is beautiful)
Adjective Order
Jika ada lebih dari satu adjective di depan noun, kita perlu mengikuti adjective order, yakni urutan adjective berdasarkan kategori: opinion, size, age, shape, color, origin, material, purpose.
Contoh Adjective Order:
two happy small blue birds (opinion – size – color)
Adjective Degree
Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adjective dalam bentuk:
  • positive degree: membandingkan kesetaraan (She is as good as you in math.)
  • comparative degree: untuk membandingkan dua hal (Today should be better than yesterday.)
  • superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (He was the best of all of us.)
Adjective Clause
Adjective Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai adjective, untuk menjelaskan noun atau pronoun di dalam complex sentence.
Contoh Kalimat Adjective Clause:
The student who always goes to school by bus is my friend.
Klause ini mungkin direduksi (dipersingkat) — reduced adjective clause — dengan menghilangkan relative pronoun dan mengubah kata kerja yang digunakan menjadi participle.
Contoh Kalimat Reduced Adjective Clause:
The student always going to school by bus is my friend.
Macam-Macam Adjective
  • Stative dan dynamic adjective: stative mencirikan kondisi yang cenderung permanen (small, black, tall), sedangkan dynamic berhubungan dengan tingkah laku (foolish, friendly, playful).
  • Inherent dan non-inherent adjective: inherent mencirikan secara langsung noun yang diterangkannya (someone special = special mencirikan someone secara langsung ~ someone who is special),  sedangkan non-inherent kebalikannya (my old friend = bukan “my friend who is old”, melainkan old mencirikan friendship yang telah berlangsung lama).
Adverb
Adverb adalah kata yang berfungsi untuk mendeskripsikan verb (kata kerja), adjective (kata sifat), atau adverb lain. Kata keterangan bahasa Inggris ini merupakan satu dari delapan part of speech yang mungkin berbentuk sederhana (fast, there, usually), atau berbentuk frasa (adverb phrase).
 adverb
Macam, Fungsi, dan Contoh Adverb
Berikut macam, fungsi, dan contoh adverb.
  • Time (waktu): menyatakan waktu terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (now, today, yesterday).
  • Manner (cara): menyatakan cara suatu kegiatan dilakukan atau peristiwa terjadi (automatically, beautifully, fast).
  • Degree (derajat): menyatakan sampai seberapa jauh (tingkatan atau derajat) suatu kegiatan/peristiwa (absolutely, barely, really).
  • Modality (harapan): menyatakan tingkat keyakinan/harapan (likely, maybe, probably).
  • Frequency (frekuensi): menyatakan seberapa sering suatu kegiatan atau peristiwa dilakukan atau terjadi (always, often, rarely).
  • Place & Direction (tempat & arah): menyatakan tempat dan arah terjadinya suatu kegiatan/peristiwa (here, in, somewhere).
  • Purpose: menjawab pertanyaan “why” (for a reason, to buy some clothes).
  • Focus: menunjukkan bahwa apa yang dibicarakan terbatas pada bagian yang difokuskan (also, just, only).
Contoh Kalimat Adverb:
  • Please call me later, I’m studying now. (Tolong hubungi saya nanti, saya sedang belajar sekarang.)
  • He is watching the football match there. (Dia sedang menonton pertandingan sepakbola disana.)
Adverb Placement & Order
Adverb Placement: adverb mungkin dapat ditempatkan di awal (Maybe I call her tonight), tengah (They’ve recently went home), atau akhir kalimat (He always drives fast). Jika ada lebih dari satu kata keterangan di dalam suatu kalimat, kita perlu mengikuti aturan adverb order: manner – place – frequency – time – purpose.
Contoh Kalimat Adverb Order:
I took the cooking course for three days every week last month. (Saya mengambil kursus memasak selama tiga hari seminggu bulan lalu.)
Adverb Degree
Untuk menyatakan perbandingan, dapat digunakan adverb dalam bentuk:
  • positive degree: membandingkan kesetaraan (She walks as slowly as a turtle.)
  • comparative degree: untuk membandingkan dua hal (She walks slower than a turtle.)
  • superlative degree: untuk membandingkan tiga hal atau lebih (She runs the most slowest in my class.)
Adverbial Clause
Adverbial Clause merupakan dependent clause yang berfungsi sebagai kata keterangan dan memberikan informasi tentang verb, adjective, atau kata keterangan lain pada independent clause di dalam suatu complex sentence.
Contoh Kalimat Adverbial Clause:
When he didn’t come last night, he notified by phone. (Ketika dia tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)
Mempersingkat adverbial clause (reduced adverbial clause) dapat dilakukan dengan syarat di dalam complex sentence hanya terdapat satu subject.
Contoh Kalimat Reduced Adverbial Clause:
When not coming last night, he notified by phone. (Ketika tidak datang semalam, dia mengabari melalui telepon.)
Sumber :

Modal Auxiliary

Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: cancouldmaymightwillwouldshallshouldmust, dan ought to (phrasal modal verb).

Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb

Modal Verb Fungsi Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb
Can Can digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) You can buy anything with your money but you can not buy love.
(Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) Can I borrow your car for one night?
(Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)
Could Could digunakan untuk menyatakan ability (kemampuan) dimasa lalu (past). You could run faster than me two years ago.
(Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)
Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future). Could I use your computer to print and scan?
(Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)
May May untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future). He may work out and consume healthy food every day.
(Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat setiap hari.)
You may forget the embarassing incident tomorrow.
(Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)
Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb can. May I go home now?
(Bolehkah saya pulang sekarang?)
Might Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility (kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1].
Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakan probability dimasa lalu (past). Modal verb ini digunakan untuk menyatakan hypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan may yang belum terbukti[3].
You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]
The doctor might have warned you not to eat red meat.[2]
(Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.)
The doctor may have warned you not to eat red meat.[3]
(Faktanya: belum diketahui)
Might merupakan bentuk past dari may dimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripada modal verb could. Dibanding may, Might lebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya. If I have cleaned the room, might I play with my friend?
(Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)
Will Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan). I will help you if you help yourself first.
(Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.)
Will you marry me?
(Maukah kamu menikah dengan saya?)
Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense). I’ll give you a glass of water.
(Saya akan memberimu segelas air.)
I think I’ll change my appearance.
(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)
Will untuk membuat prediksi. The sandstorm will come tonight.
(Badai pasir akan datang nanti malam.)
Would Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan), namun lebih polite (sopan). Would you like to see my craft?
(Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)
Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan). He would be free tonight.
(Dia akan kosong nanti malam.)
Would dipadukan dengan auxiliary have untuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu. If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
Shall Shall [British English][1] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I dan we. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite question untuk first person. We shall overcome it someday.[1]
(Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)
Shall we pay a call him?[2]
(Haruskah kita menjenguknya?)
Shall I give you some advice?[2]
(Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?)
Modal verb ini untuk menyatakan obligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupun third person dapat digunakan dengan modal verb ini. The Human Resource manager shall report the employee performance.
(HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)
Should Should untuk memberi suggestion (saran) atau advice (nasehat). You should see the doctor.
(Kamu harus ke dokter.)
We should meet more often.
(Kita harus bertemu lebih sering.)
Must Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan) You mustn’t give up.
(Kamu tidak boleh menyerah.)
Modal verb ini mengekspresikan obligation (kewajiban) atau necessity (kebutuhan). We must go to bed now.
(Kita harus tidur sekarang.)
Ought to Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat I ought to wear high quality running shoes.
(Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)
We ought to select the best candidate for the job.
(Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)

  

Sumber :

http://www.wordsmile.com/pengertian-contoh-kalimat-modal-auxiliary-verbs